"Bismi-llahi ar-rahmani ar-rahimi"
(Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi
Maha Penyayang)
Nabi Nuh A.S. adalah
rasul Allah yang merupakan keturunan kesepuluh dari nabi Adam A.S. Diutus oleh
Allah S.W.T. di negri Armenia. Beliau mengajarkan kaumnya untuk menyembah
kepada Allah dan melarang kaumnya memperhambakan diri kepada selain
Allah.
Mulai usia
Nabi Nuh A.S 40 tahun hingga 950 tahun beliau mengembangkan ajaran-ajaran agama Allah S.W.T. akan tetapi manusia diwaktu itu tidak memperdulikan seruan dan
ajaran agama Allah tersebut. Bahkan sebaliknya mereka memperolok dan bahkan
membenci kepada Nabi Nuh A.S. sehingga hanya sedikit sekali yang mau beriman
kepada Allah S.W.T.
Untuk hal
itu Nabi Nuh A.S. menangis karena sedihnya atas keingkaran kaumnya tersebut.
Selama ratusan tahun beliau menjalankan tugas kerasulan, hanya sedikit sekali
yang mau beriman kepada Allah S.W.T. karena itulah Allah menyuruh Nabi Nuh A.S.
untuk membuat perahu, karena Allah bermaksud untuk menenggelamkan kaum yang
durhaka itu.
Tidak lama setelah selesainya kapal kayu besar Nabi Nuh A.S. berhembuslah angin taufan yang sangat dahsyat. Hujan turun dengan lebat, mata air bersemburan dari mana-mana yang terus menerus tak henti-hentinya selama berhari-hari. Air pun bertambah tinggi dan bumi berubah menjadi lautan yang sangat luas.
Nabi Nuh A.S. melaksanakan perintah Tuhan, naiklah beliau dengan orang-orang yang
beriman keatas bahtera sehingga selamatlah mereka dari banjir yang sangat
dahsyat. Ditengah kapal sedang berlayar, tampaklah oleh Nabi Nuh A.S. anaknya
yang hampir tenggelam. Maka berserulah Nabi Nuh A.S. "Hai anakku!
naiklah ke kapal bersama kami, dan janganlah engkau menjadi manusia yang ingkar
terhadap Allah!".
Akan tetapi
anak Nabi Nuh A.S. menolak seruan bapaknya dan berusaha berenang ke arah
gunung. Namun air bah segera menenggelamkannya. Menyaksikan hal itu Nabi Nuh A.S. sangat sedih, begitu sedihnya sehingga Nabi Nuh A.S. menyeru kepada Allah S.W.T. "O, Tuhanku! anak ku telah mati tenggelam, sedangkan ia termasuk
keluarga ku, padahal Tuhan telah berjanji akan menyelamatkan kami!"
Allah
berfirman :"Hai Nuh! sesungguhnya orang-orang yang durhaka itu bukanlah
termasuk keluarga mu!"
Menerima
firman Tuhan tersebut, Nabi Nuh A.S. dengan sangat takutnya meminta ampun
kepada Allah karena telah berkata dengan tak tahu apa yang dilarang oleh Allah,
yaitu meminta agar anaknya diselamatkan, padahal anaknya termasuk golongan
orang yang durhaka. Setelah orang kafir ditelan oleh air, tinggallah orang-orang
yang beriman yang mulai menempuh hidup baru dibawah bimbingan Nabi Nuh A.S.
Nabi Nuh A.S. wafat pada usia 950 tahun, akan
tetapi selama beliau melaksanakan tugas kerasulannya hanya sedikit sekali yang
mau beriman.
0 komentar:
Post a Comment