"Bismi-llahi ar-rahmani ar-rahimi"
(Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang)
Nabi Yunus A.S. diutus oleh Allah S.W.T. untuk menjadi Rasul
dalam usia 30 tahun. Ayah Beliau bernama Mata. Beliau Berdakwah dan
menasehati umatnya agar beriman kepada Allah S.W.T., akan tetapi yang
mau mengikuti Nabi Yunus A.S. hanya 2 orang saja.
Kaum Nabi Yunus A.S. tidak mau mengikuti nasehat beliau, dan itu membuat
Nabi Yunus A.S. merasa putus asa sehingga beliau berdoa kepada Allah S.W.T. agar diberikan cobaan kepada kaumnya tersebut. Beliau mengatakan
pada kaumnya "Jika tidak mau mengikuti ajaran yang aku bawa, maka akan datang siksaan Allah dalam waktu 40 hari lagi" dan kemudian beliau meninggalkan negri itu tanpa diketahui oleh kaumnya.
Mendengar ancaman ini, kaum Nabi yunus A.S. sadar dan mereka percaya
bahwa Nabi Yunus tidak berdusta. Mereka berbondong-bondong mencari Nabi
Yunus, namun Nabi Yunus tidak dapat ditemukan. Dan mereka beramai-ramai
pergi ke lapangan memohon kepada Allah agar tidak dijatuhkan siksaan
kepada mereka dan semenjak saat itu mereka menjadi beriman kepada Allah S.W.T.
Nabi Yunus A.S terus berjalan tanpa tujuan, sedang Allah belum memerintahkan beliau meninggalkan negrinya. Akhirnya beliau sampai ke suatu pelabuhan yang kebetulan ada kapal penuh dengan muatan dan akan berlayar kepulau lainnya. Lalu Nabi Yunus A.S. ikut pula naik kekapal itu.
Ketika sampai ditengah laut, tiba-tiba datang angin kencang dan badai
yang membuat kapal oleng, dalam keadaan panik nahkoda kapal mengambil
keputusan untuk mengadakan undian pada semua penumpang. Bagi siapa yang
kena undian, maka dialah yang akan diceburkan ke laut. Ketika undian
dilakukan, ternyata yang kena adalah Nabi Yunus A.S. maka beliau
menceburkan diri ke laut dan ikan Hiu yang besar langsung menelannya.
Dalam perut ikan yang gelap gulita itu beliau berdoa kepada Allah S.W.T. "Ya Allah, tiada tuhan kecuali engkau, maha suci engkau. Sesungguhnya aku tergolong orang-orang yang zalim"
Allah menerima doa beliau, maka ikan hiu itu terdampar di pantai.
Kemudian beliau keluar dari perut ikan Hiu dengan tubuh yang sangat
lemah dan sakit. Kaum Nabi Yunus A.S. sangat menunggu-nunggu kedatangan
beliau, dan menyambut Beliau dengan riang gembira. Untuk selanjutnya
Nabi Yunus A.S. beserta kaumnya hidup aman dan damai serta taat dalam
menjalankan ajaran Allah S.W.T.
0 komentar:
Post a Comment