MAKALAH PENCEMARAN UDARA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Dalam Diktum yang digunakan sebagai dasar perkembangan untuk peraturan
pemerintah republik Indonesia Nomor 41 tahun 1999 tentang pengendalian
pencemaran udara di sebutkan :
1.
Bahwa udara sebagai sumber daya alam
yang mempengaruhi kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya harus di jaga
dan di pelihara kelestarian fungsinya untuk pemeliharaan kesehatan dan
kesejahteraan manusi serta perlindungan bagi makhluk hidup lainnya.
2.
Bahwa agar udara dapat bermanfaat
sebesar-besarnya bagi pelestarian fungsi lingkungan hidup, maka udara perlu
dipelihara, di jaga dan dijamin mutunya melalui pengendalian pencemaran udara
Setiap waktu kita bernafas, seorang dewasa rata-rata menghirup lebih dari 3.000 gallon (11,4 m3) udara setiap hari. Udara yang kita hirup, jika tercemar oleh bahan berbahaya dan beracun, akan berdampak seriu pada kesehatan kita, terutama anak-anak yang lebih banyak bermain di udara terbuka dan lebih rentan daya tahan tubuhnya. Walaupun tidak terlihat oleh kasat mata, pencemaran diudara mengancam kehidupan kita dan makhluk hidup lainnya.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) memperkirakan bahwa 70% penduduk kota di
dunia pernah sesekali menghirup udara yang tidak sehat, sedangkan 10% lainnya
menghirup udara yang bersifat “Marjinal”. Bahwa di AS, yang tingkat pencemaran
udaranya cenderung lebih rendah dari pada di kota-kota di Negara berkembang,
studi oleh para peneliti di Universitas Harvard menunjukkan bahwa kematian
akibat pencemaran udara berjumlah antara 50.000 dan 100.000 per tahun. Hal
itulah yang membuat kami merasa tertarik untuk mengangkat sebuah masalah
pencemaran udara terhadap kesehatan makhluk hidup di dunia.
B.
Rumusan
Masalah
Setelah melihat pemaparan latar belakang diatas, kami merumuskan beberapa
hal yang dijadikan rumusan masalah dalam makalah ini antara lain:
1. Apakah pengertian
pencemaran udara ?
2. Apa pengaruh
pencemaran udara ?
3. Bagaimanakah
klasifikasi pencemaran udara itu ?
4. Apakah jenis-jenis
dan penyebab utama terjadinya pencemaran udara ?
5. Seperti apakah dampak
pencemaran udara, dan bagaimana cara mengatasinya ?
C.
Tujuan
Penulisan
Dalam penulisan suatu makalah tentunya
harus memiliki beberapa
hal yang direncanakan sebagai tujuan penulisan. Adapun tujuan penulisan
makalah ini ialah :
1. Untuk memnuhi tugas
Bahasa Indonesia.
2. Menambaha pengetahuan
tentang pencemaran udara.
3. Cara mengatasi
pencemaran udara.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pencemaran
Udara
Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan - bahan atau zat - zat
asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari
keadaan normalnya.
Kehadiran bahan atau zat asing di dalam udara dalam jumlah tertentu serta
dalam waktu yang cukup lama, akan dapat mengganggu kehidupan manusia, hewan dan
binatang. Bila keadaan seperti tersebut terjadi, maka udara dikatakan telah
tercemar.
Udara merupakan campuran beberapa macam gas yang perbandingannya tidak
tetap, tergantung pada keadaan suhu udara, tekanan udara dan lingkungannya.
Udara adalah juga atmosfir yang berada disekeliling bumi yang fungsinya sangat
penting bagi kehidupan di dunia ini. Dalam udara terdapat oksigen (O2)
untuk bernafas, karbondioksida (CO2) untuk proses fotosintesis oleh
khlorofil daun dan ozone (O3) untuk menahan sinar
ultra-violet.Susunan (komposisi) udara bersih dan kering, kira - kira
tersusun oleh :
Nitrogen
(N2)
= 78,09 % volume
Oksigen (O2)
= 21,94 %
Argon
(Ar)
= 0,93 %
Karbondioksida (CO2) = 0,032 %
Zat lain yang terdapat dalam
udara antara lain gas - gas mulia, nitrogen oksida, hidrogen, methana, belerang
dioksida, amonia dan lain-lain.
B.
Pengaruh
Pencemaran Udara
1.
Pada sistim pernapasan (Respiracy System)
Udara tercemar masuk ke dalam
tubuh melalui mulut sampai ke paru - paru kemudian terserap ke dalam aliran
darah, menetap atau dapat disingkirkan dari paru - paru oleh sel rambut halus. Polutan gas dan partikel dapat merusak sistim pernapasan.
2.
Efek pada tanaman.
Tanaman akan rusak akibat pencemaran udara dalam tiga cara, yaitu :
a)
Necrosis (daun rontok)
b)
Chlorosis (luntur atau perubahan warna pada daun)
c)
Perubahan pertumbuhan (alteration in grouts)
Penyebabnya adalah,
-
Belerang dioksida menyebabkan warna polos pada daun, kerusakan rumput dan juga
tanaman kapas, gandum dan apel, dll.
-
Fluorida juga menyebabkan Necrosis pada ujung-ujung daun.
-
Peroxy Asil Nitrat (PAN) menyebabkan daun-daun berwarna bronze (kelabu)
3.
Efek pada
binatang
Selain manusia, polusi/pencemaran
udara juga mengakibatkan kematian pada binatang. Dimulai dari Donora dimana 20
% burung kenari dan 15 % dari anjing terinfeksi dan mati. Di Mexico sejumlah
burung kenari, ayam, babi, angsa, bebek, anjing menjadi mati karena hidrogen
sulfat dan juga pada daerah - daerah lain. Racun kronik umumnya diakibatkan
dari tanaman yang telah terkontaminasi oleh polutan lalu dimakan oleh binatang
sehingga menyebabkan kematian. Polutan yang terutama penyebab kematian adalah
arsenik, timah dan molybdenum.
Akibat Pada Material
Akibat yang paling umum dari polusi udara pada material adalah mengotori permukaan bangunan, pakaian dan benda - benda lain.
Selain itu
ada beberapa akibat dari pengotoran material yaitu,
a.
Pengotoran dari endapan asap akan
menyebabkan pemudaran warna dan penggelapan permukaan material.
b.
Efek dari polusi udara pada logam adalah
mempercepat korosi.
c.
Efek lain dari asap (smoke) pada
karet akan menyebabkan peretakan karet.
d.
Efek sulfur pada pakaian dapat
menyebabkan perubahan warna, luntur/pemudaran warna.
e.
Hidrogen sulfat bereaksi dengan
timah akan menyebabkan warna kelabu dan hitam pada material
4.
Akibat Pada Atmosfer
Pengaruh langsung polusi udara khususnya partikulat adalah mengurangi penglihatan (visibility) pada pilot pesawat udara, sehingga
menyulitkan pesawat untuk mendarat (landing) dan lepas landas (take-off).
Penyebabnya adalah karbondioksida sisa dari pembakaran bahan bakar fosil
(minyak bumi, batubara, dan
lain-lain).Selain itu pengaruh dari CO2 juga dapat mempengaruhi iklim/cuaca
pada permukaan bumi.
C.
Klasifikasi
Pencemaran Udara
1.
Pencemar primer : pencemar yang di timbulkan langsung
dari sumber pencemaran udara.
2.
Pencemar sekunder : pencemar yang terbentuk dari reaksi
pencemar-pencemar primer di atmosfer.
Contoh: Sulfur dioksida, Sulfur monoksida dan uap air akan
menghasilkan asam sulfurik.
D.
Jenis-Jenis Dan
Penyebab Utama Pencemaran Udara
Jenis-jenis
Bahan Pencemar :
-
Karbon monoksida (CO)
-
Nitrogen dioksida (N02)
-
Sulfur Dioksida (S02)
-
CFC
-
Karbon dioksida (CO2)
-
Ozon (03 )
-
Benda Partikulat (PM)
-
Timah (Pb)
-
HydroCarbon (HC)
Penyebab
Utama Pencemaran Udara :
Di kota besar sangat sulit untuk mendapat udara yang segar, diperkirakan 70
% pencemaran yang terjadi adalah akibat adanya kendaraan bermotor.
Contoh : di Jakarta antara tahun 1993-1997 terjadi peningkatan jumlah kendaraan berupa :
Contoh : di Jakarta antara tahun 1993-1997 terjadi peningkatan jumlah kendaraan berupa :
-
Sepeda motor 207 %
-
Mobil penumpang 177 %
-
Mobil barang 176 %
-
Bus 138 %
Di Indonesia sekarang ini kurang lebih 70% pencemaran udara di sebabkan
emisi kendaraan bermotor kendaraan bermotor mengeluarkan. zat-zat berbahaya
yang dapat menimbulkan dampak negative, baik terhadap kesehatan manusia maupun
terhadap lingkungan, seperti timbal/timah hitam (Pb). Kendaraan bermotor
menyumbang hampir 100% timbal. Yang dapat menyebabakan terganggunya aktifitas
manusia dalam bekerja dan juga mengerjakan apa yang seharusnya dilakukan.
E.
Dampak
Pencemaran Udara Dan Cara Mengatasinya
Dampak Pencemaran Udara :
-
Penipisan Ozon
-
Pemanasan Global ( Global Warming )
-
Penyakit pernapasan, misalnya : jantung,
paru-paru dan tenggorokan
-
Terganggunya fungsi reproduksi
-
Stres dan penurunan tingkat
produktivitas
-
Kesehatan dan penurunan kemampuan
mental anak-anak
-
Penurunan tingkat kecerdasan (IQ)
anak-anak.
-
Untuk melindungi masyarakat terhadap
bahaya polusi udara, maka perlu dilakukan usaha-usaha sebagai berikut, antara
lain :
1.
Setiap pabrik diwajibkan melakukan pengolahan
terlebih dahulu terhadap asap pabriknya sebelum di buang ke udara bebas.
Pengolahan yang dapat dilakukan adalah :
a.
Untuk udara yang mengandung gas atau
uap :
-
Dengan cara mencuci, yaitu udara
dialirkan ke dalam air atau cairan yang mudah bereaksi dengan gas atau uap yang
terdapat dalam udara kotor tersebut sehingga terikat.
-
Dengan jalan membakar, yaitu udara
yang kotor di lewatkan pada alat pembakar agar terbakar semua.
b.
Untuk udara yang mengandung debu
atau alcohol :
-
Udara kotor yang akan di buang di
alirkan dalam satu kamar khusus, yang di sebut kamar pengendap agar
debu-debunya mengendap.
-
Udara kotor dilewatkan pada alat
khusus perangkap kelembapan sehingga partikel yang ada didalam nya tidak ikut
bersama aliran udara.
-
Udara kotor di lewatkan pada ruangan
khusus secara melingkar-lingkar (cyclone) sehingga partikel yang terdapat di
dalamnya melekat di dinding.
-
Dengan presipitasi dinamis, alat
yang bentuknya seperti baling-balingyang menyebabkan partikel-partikel yang
terdapat pada udara kotor terhempas dan terkumpul di sekitar baling-baling.
-
Partikel-partikel yang terdapat
dalam udara kotor di saring dengan suatu filter khusus.
-
Partikel dalam udara kotor di
endapkan secara elektrik karena adanya perbedaan tegangan listrik diantara dua
kutub listrik.
2.
Untuk kendaraan bermotor, digunakan
bahan bakar yang sedikitnya mencemari udara, seperti bahan bakar gas atau bahan
bakar sinar matahari. Bagi kendaraan bermotor yang sisa pembakarannya lebih
banyak, sebaiknya menggunakan jalan-jalan di pinggir kota.
3.
Melakukan penghijauan kota, karena
tumbuh-tumbuhan dapat menghasilkan oksigen pada siang hari di samping menyerap
karbon dioksida dari udara. Oleh alam, hujan yang turun menyebabkan kotoran di
udara berkurang dan angin akan menyebabkan kotoran di udara tersebar luas,
sehingga tidak terkonsentrasi pada daerah tertentu.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pencemaran udara dapat berasal dari udara itu sendiri,
asap kendaraan bermotor, asap pabrik, efek rumah kaca adalah sumber-sumber pencemaran
udara. Berbagai zat kimia yang berbahaya dapat merusak kesehatan kita,
penyakit-penyakit dapat timbul karena efek pencemaran udara. Selain penyakit,
dari segi ekonomi, pendidikan dan sosial budaya penecemaran udara dapat
memberikan efek negatif, dan memberikan hal yang tidak baik untuk masa depan
negara kita.
Maka dari itu perlu adanya perubahan peraturan dari
pemerintah dalam hal pengaturan pengelolaan limbah pabrik dan jumlah kendaraan
bermotor. Jumlah kendaraan bermotor yang semakin banyak diiringi oleh jumlah
masyarakat yang semakin banyak dapat memperparah pencemaran udara.
Usaha yang keras juga harus juga dimiliki oleh warga
negara, karena tanpa usaha tersebut maka walaupun pemerintah berusaha yang
keras tidak akan memberikan hasil yang maksimal sehingga dapat menyegarkan bumi
kita kembali seperti dulu kala.
B.
Saran
Saran yang
dapat diambil dari makalah ini adalah :
-
Pengurangan efek rumah kaca
-
Reboisasi hutan yang gundul
-
Pengurangan jumlah kendaraan
bermotor, dan standarisasi emisi gas buang kendaraan bermotor.
-
Penanaman hutan kota
-
Peningkatan jumlah kendaraan massal
-
Pengurangan jumlah industri yang
dapat menyebabkan pencemaran udara dan peraturan yang dipertegas
DAFTAR
PUSTAKA
Buku “Lingkungan Hidup”,
Mahkota Offset – Jakarta.
0 komentar:
Post a Comment