• Makalah Perjalanan Study Tour Yogyakarta


    MAKALAH PERJALANAN STUDY TOUR YOGYAKARTA

    BAB I
    PENDAHULUAN

    A.    LATAR BELAKANG
    Beraneka ragam sorotan Pariswisata di Indonesia yang memberikan daya tarik yang menakjubkan, salah satunya adalah wisata sejarah “Keraton Ngayogyakarta”.

    Nama Keraton Kasultanan Yogyakarta, tentu sudah tidak asing lagi ditelinga kita, kerajaan yang hingga sekarang ini masih eksis ini merupakan daya tarik pariwisata tersendiri khususnya bagi Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Keraton Yogyakarta dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I, pada tahun 1756 di wilayah hutan Beringan. Nama hutan tersebut kemudian diabadikan untuk nama pasar di pusat kota yaitu,yang terkenal dengan nama Pasar Beringharjo. Sedang istilah Yogyakarta berasal dari kata YOGYA dan KARTA. Yogya artinya bik dan Karta artinya makmur. Namun pengertian lain menyatakan bahwa Yogyakarta atau Ngayogyakarta itu berasal dari kata Ayu+Bagya+Karta (Baca : Ngayu+Bagya+Karta), menjadi Ngayogyakarta.

    Keraton Yogyakarta ini menghadap ke arah utara,dengan halaman depan berupa lapangan yang disebut alun-alun Lor (Alun-alun Utara), yang pda zaman dahulu dipergunakan sebagai tempat mengumpulkan rakyat, latihan perang bagi para prajurit kraton,dan tempat penyelenggaraan upacara adat serta untuk keperluan lainya. Pada masa sekarang fungsi alun-alun Lor hanya untuk upacara Garebeg dan perayaan Sekaten. Dibagian tengah alun-alun Lor terdapat dua puhon beringin yang dikelilingi tembok, yang disebut Beringin Kurung (Waringin Kurung). Dua pohon beringin yang bersebelahan itu  maing-masing mempunyai nama (Kyai Dewadaru-barat) berasal dari Majapahit,dan (Kyai Wijayadaru-timur) yang bibitnya berasal dari Pajajaran.

    Pusat wilayah Keraton Yogyakarta luasnya 14.000 meter pesegi, dengan dikelilingi tembok benteng setinggi 4 meter dan lebar 3,5 meter. Disetiap sudutnya terdapat penjagaan atau Bastion, untuk melihat/mengawasi keadaan diluar maupun di dalam Benteng Keraton.


    B.     RUMUSAN MASALAH
    Dari penelitian penyusun ingin mengetahui dan memahami, permasalahan/problema pariwisata yang begitu mencolok yaitu :

    1.      Mengapa Kraton Yogyakarta menjadi salah satu daya tarik wisata yang diminati ?

    2.      Bagaimana silsilah singkat sejarah Keraton Ngayogyakarta ?

    3.      Perbedaan jumlah kunjungan wisatawan dalam (Domestic) dan wisatawan luar negeri (Mancanegara) ? 

    C.    TUJUAN

    Melalui makalah ini penyusun mengharapkan agar masyarakat Indonesia menyadari budaya dan sejarah bangsa yang sudah ada sejak dahulu,sampai sekarang ini.

                Sangat diharapkan kunjungan wisatawan dalam negeri (Domestic),kedepan lebih meningkat dibanding dengan wisatawan Asing.


    D.    METODE PENELITIAN
    a.       Metode Wawancara
    Informasi di dapat dari seorang petugas/Guiding di Kraton Yogyakarta. Sehingga informasi yang kami dapat adalah sesuai Realita dan tanpa di Rekayasa.
    b.      Metode Observasi
    Observasi, kami datang langsung ketempat untuk melihat objek-objek yang ada di keraton Yogyakarta.

    E.     STUDI ILMIAH
    Literatur atau Referensi yang kami pakai adalah Buku Panduan Wisata Keraton Ngayogyakarta yang kami dapat langsung dari Office Keraton Yogyakarta.






    BAB II
    PEMBAHASAN

    KRATON YOGYAKARTA SEBAGAI DAYA TARIK WISATA
    Lingkungan yang indah, arsitektur tradisional “Keraton Yogyakarta”,citra kehidupan sosial, dan upacara-upacara ritual membuat Yogyakarta menjadi tempat paling menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan domestic maupun mancanegara. Seni dan budaya tradisional seperti musik gamelan dan tari-tarian tradisional akan selalu mengingatkan penonton akan kehidupan Yogyakarta beberapa abad yang lalu.
    Pembangunan teknologi modern berkembang di Indonesia dan di Yogyakarta, ini berkembang secara harmoni dengan adat dan upacara tradisional. Sesuai namanya, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memang benar-benar istimewa. Orang-orangnya sangat ramah. Hal ini membentuk kehidupan dan kelakuan mereka. Mereka menyukai olahraga tradisional, panahan sebagai hobi dan juga sangat menyukai permainan burung perkutut. Mereka juga percaya bahwa orang dapat menikmati hidup dengan mendengarkan kicauan burung. Kompetisi panahan tradisional selalu diselenggarakan untuk memperingati kelahiran raja, yang disebut dengan “Wiyosan Dalem”. Dan pada saat Sri Sultan HamengkuBuwono X lahir, tradisi ini juga dilaksanakan.
    Dengan adanya berbagai macam kesenian adat dan upacara tradisional yang masih berlangsung, Yogyakarta juga dikenal sebagai “museum hidup Jawa”, yang dicerminkan dalam segala bentuk hal-hal tradisional berupa kendaraan, arsitektur, pasar, pusat cindera mata, museum, dan banyak pilihan atraksi wisata di Yogyakarta.

    SEJARAH SINGKAT KRATON YOGYAKARTA DAN DETAIL LINGKUNGAN DALAM KRATON
    Istilah Karaton,Keraton atau Kraton, berasal dari kata Ka-Ratu-An, yang berarti tempat tinggal Ratu atau Raja. Demikian juga Kadhaton atau Kedhaton, berasal dari kata Ka-Dhtu-An, yang berarti tempat tinggal Dhatu/Raja. Sedang arti yang lebih luas lagi, dapat di uraikan secara sederhana bahwa, ingkungan seluruh struktur dan bangunan wilayah keraton mengandung arti tertentu yang berkaitan dengan salah satu padangan hidup jawa yang sangat esensial, yaitu, Sangkan Paraning Dumadi (Dari mana asalnya manusia dan kemana akhirnya manusia setelah mati) .
    Garis besarnya wilayah Kraton Yogyakarta yang memanjang sepanjang 5 Km, dari Panggung Krapyak di sebelah selatan hingga Tugu Kraton di sebelah utara,terdapa  garis linier dualisme terbalik yang bisa dibaca secara simbolik filosofis.
    Dari arah selatan keutara mulau dari Panggung Krapyak, melambangkan arti proses terjadinya manusia, mulai ketika masih berada di dalam arwah (Tempat Tinggal), samapai hadir kedunia lantaran ibu dan bapak. Disini keraton sebagai badan jasmani manusia, sedang Raja/Sultan adalah lambing jiwa sejati yang hadir kedalam badan jasmani.
    Sedang dari utara keselatan,melambangkan proses perjalanan manusia pulang kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,sebagai asal dari segala apa yang ada (DUMADI). Oleh karena itu sebutan Sangkan Paraning Dumadi adalah Sebutan lain untuk Tuhan dalam pandanga hidup Jawa. Panggung Krapyak adalah tempat tinggi, dalam hal ini adalah lambing tempat asalnya manusia secara esensial disisi Tuhan sebagai tempat yang tinggi.
    Gambaran yang sederhana adalah, Tugu Kraon Yogyakarta sebagai penjelmaan LINGGA (Laki-laki),  dan Panggung Krapyak sebagai penjelmaan YONI (Perempuan). Kraton Yogyakarta sebagai lambing badan jasmani manusia yang berasal dari laki-laki/Bapak (LINGGA) dan Perempuan atau ibu (YONI). Jadi, LINGGA + YONI = KRATON YOGYAKARTA (Sangkan Paraning Dumadi).



    BAB III
    PENUTUP
    A.    KESIMPULAN
    Beraneka ragam Pariwisata sejarah khususnya di Indonesia yang memberikan daya tarik yang begitu menakjubkan baik di dalam maupu diluar (Internasional). Salah satunya yang menjadi sorotan pariwisata di Yogyakarta adalah hadirnya citra pariwisata sejarah “KERATON YOGYAKARTA” yang sudah ada sejak dulu dan tetap eksis sampai saat ini.
    Keraton ini memberikan pengaruh yang positiv bagi dunia tentang betapa pentingnya menjaga kebudayaan dan adat istiadat sampai kapanpun.
                Namun yang sangat disayangkan, mengapa kunjungan wisatawan dalam Negeri (Domestic),yang justru lebih sedikit kunjunganya dibandingkan Wisatawan Mancanegara. Masyarakat dalam negeri yang memahami dan mengetahui sejarah perjuangan bangsa secara langsung justru kurang menyadari dan kurang tertarik untuk mengunjungi dan melihat secara langsung kenangan perjuangan sejarah. Sebaliknya mereka yang dari Luar Negeri yang hanya mendengar/mengetahui melalui perantara,justru sangat tertarik membuat pengalaman bagi dirinya untuk melihat/memahami/mengabadikan secara langsung ejarah perjuangan bangsa Indonesia khususnya sejarah yang ada di Kraton Yogyakarta.

  • 0 komentar:

    GET A FREE QUOTE NOW

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat.

    ADDRESS

    4759, NY 10011 Abia Martin Drive, Huston

    EMAIL

    contact-support@mail.com
    another@mail.com

    TELEPHONE

    +201 478 9800
    +501 478 9800

    MOBILE

    0177 7536213 44,
    017 775362 13