• Makalah Polusi Tanah

    MAKALAH POLUSI TANAH

    BAB I
    PENDAHULUAN

    A.           Latar Belakang
    Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya alamnya. Salah satu kekayaan tersebut yaitu tanah yang sangat subur, di dalamnya banyak terdapat gunung-gunung berapi yang mampu mengembalikan permukaan muda kembali yang kaya akan unsur hara.
    Seiring berjalannya waktu, kesuburan tanah Indonesia digunakan tanpa memperhatikan dampak jangka panjang yang dihasilkan dari pengolahan tanah tersebut. Salah satunya adalah penyelenggaraan pembangunan Pembangunan kawasan industri di daerah-daerah pertanian dan sekitarnya menyebabkan berkurangnya luas areal pertanian, Polusi tanah dan badan air yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil/produk pertanian, terganggunya kenyamanan dan kesehatan manusia atau makhluk hidup lain.
    Sedangkan kegiatan pertambangan menyebabkan kerusakan tanah, erosi dan sedimentasi, serta kekeringan.Kerusakan akibat kegiatan pertambangan adalah berubah atau hilangnya bentuk permukaan bumi (landscape), terutama pertambangan yang dilakukan secara terbuka (opened mining) meninggalkan lubang-lubang besar di permukaan bumi.


    B.            Rumusan masalah
    Masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
    1.      Apakah yang dimaksud dengan polusi tanah?
    2.      Apa saja yang menyebabkan terjadinya polusi tanah?
    3.      Apa saja dampak polusi tanah terhadap lingkungan?
    4.      Bagaimana cara mencegah dan menangani dampak negatif polusi tanah?


    C.           Tujuan
    1.      Mengetahui pengertian polusi tanah,
    2.      Mengetahui penyebab terjadinya polusi tanah,
    3.      Mengetahui dampak polusi tanah terhadap lingkungan,
    4.      Mengetahui cara mencegah dan menangani dampak negatif polusi tanah,
    5.      Sebagai bahan kajian para mahasiswa mengenai Polusi Tanah.




    BAB II
    PEMBAHASAN

    A.           Pengertian Polusi Tanah
    Polusi tanah adalah kerusakan lapisan tipis bumi yang bermanfaat yaitu tanah produktif untuk menumbuhkan tanaman sebagai sumber bahan makanan.Polusi tanah juga dapat dipahami sebagai keadaan dimana bahan pencemar (polutan), masuk dan mengubah lingkungan tanah alami.
    Polusi ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
    Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Polusi yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah.Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

    B.            Hubungan Polusi Tanah dengan Polusi Udara dan Air
    Polusi Tanah mempunyai hubungan erat dengan Polusi udara maupun dengan Polusi air.Bahan pencemar (polutan) yang terdapat di udara dapat larut dan terbawa oleh air hujan. Air hujan tersebut  kemudian akan jatuh ke tanah sehingga menimbulkan Polusi tanah.
    Demikian pula polutan dalam air permukaan tanah  (air sungai, air selokan, air danau dan air payau) dapat masuk ke dalam tanah dan dapat menyebabkan Polusi Tanah.
    Dengan demikian maka Lingkungan Hidup yang paling banyak dan mudah tercemar adalah Tanah.
    Tanah yang dimaksud adalah bagian permukaan bumi yang dihuni oleh banyak makhluk hidup terutama manusia, tumbuh-tumbuhan bermacam-macam hewan dan mikroorganisme.Selain itu di dalam tanah ini juga terdapat air dan udara.

    C.           Penyebab Terjadinya Polusi Tanah
    Polusi tanah terjadi akibat masuknya polutan ke dalam tanah. Berikut akan diuraikan beberapa jenis polutan tanah.
    1)             Limbah Padat (Sampah)
    Limbah padat meliputi bahan-bahan padatan buangan, baik organik maupun anorganik. Contohnya seperti limbah rumah tangga, limbah pasar, limbah rumah sakit, kertas, plastik, kayu, kaca, karet, dan benda – benda lain yang sukar diuraikan oleh mikroorganisme.
    2)             Logam Berat
    Limbah Industri yang dibuang ke tanah secara langsung biasanya masih mengandung senyawa logam berat.Contoh logam berat yang dapat menjadi polutan di tanah antara lain, kadmium, timbal, kromium, tembaga, besi dan nikel.
    3)             Pestisida
    Pestisida adalah senyawa yang digunakan untuk membunuh makhluk hidup yang dianggap mengganggu oleh manusia. Terdapat beberapa jenis pestisida, antara lain, Insektisida (pembunuh serangga), Herbisida (pembunuh gulma/tumbuhan pengganggu), Rodentisida (pembunuh hewan pengerat), Fungisida (pembunuh jamur).
    4)             Nitrogen, Fosfat dan Garam Mineral
    Nitrogen, Fosfat dan Garam Mineral merupakan unsur-unsur yang sangat diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhan.Tapi jika keberadaannya di tanah berlebih, unsur-unsur tersebut dapat bersifat racun bagi tumbuhan.
    5)             Zat Radioaktif
    Zat radioaktif dihasilkan oleh PLTN, reaktor atom atau dari percobaan lain yang menggunakan atau menghasikan zat radioaktif.
    6)             Gas pencemar udara
    Yang dimaksud pencemar udara adalah gas yang larut dalam air hujan seperti oksida nitrogen (NO dan NO2), oksida belerang (SO2 dan SO3), oksida karbon (CO dan CO2), menghasilkan hujan asam yang akan menyebabkan tanah bersifat asam dan merusak kesuburan tanah/ tanaman.

    D.           Dampak Polusi Tanah Terhadap Lingkungan
    Polusi tanah dapat membawa dampak negatif bagi lingkungan. Dampak negatif polusi tanah terhadap lingkungan antara lain :
    -          Mengganggu lingkungan dan merusak pemandangan
    Timbunan sampah yang berasal dari limbah domestik serta limbah industri menghasilkan lindi (air sampah) yang berbau busuk dan merusak pemandangan.
    -          Membunuh mikroorganisme dan merusak struktur alami tanah
    Timbunan sampah menutupi permukaan tanah sehingga tanah tidak bisa dimanfaatkanSampah anorganik biasanya sukar diuraikan oleh mikroorganisme tanah. Sampah anorganik menyebabkan terhalangnya akar tanaman, menghalangi masuknya air ke dalam tanah, sehingga peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di dalam tanahpun akan berkurang, oleh sebab itu tanaman sulit tumbuh dan bahkan mati sebab tidak mendapatkan makanan untuk berkembang.
    Penggunaan pupuk serta pestisida yang berlebihan juga akan mematikan mikroorganisme dalam tanah.Tinja, deterjen, oli bekas, cat, adalah limbah cair rumah tangga; peresapannya kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah dan zat kimia yang terkandung di dalamnya dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah.
    Sisa hasil industri pelapisan logam yang mengandung zat-zat seperti tembaga, timbal, perak,khrom, arsen dan boron adalah limbah cair yang sangat beracun terhadap mikroorganisme. Jika limbah cair tersebut terserap ke dalam tanah maka akan mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme.
    -          Mengganggu hasil pertanian
    Kesuburan tanah yang berkurang dan banyaknya zat-zat yang mencemari tanah akan berdampak negatif pada hasil pertanian. Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman, pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian.

    -          Menurunnya kualitas air tanah
    Tertimbunnya limbah dalam jangka panjang menyebabkan permukaan tanah menjadi rusak dan air yang meresap ke dalam tanah terkontaminasi bakteri tertentu. Hal ini berakibat turunnya kualitas air tanah pada musim kemarau.

    -          Dampak Pada Kesehatan
    Ada berbagai gangguan kesehatan jika zat – zat kimia berbahaya dalam tanah masuk ke dalam tubuh manusia.Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi.Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.Kuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati.PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati.Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot.Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat.Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas.Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.


    E.            Cara Mencegah Dan Menangani Dampak Negatif Polusi Tanah
    Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencegah timbulnya polusi tanah. Cara tersebut antara lain :
    1)      Memisahkan sampah organik dan anorganik
    2)      Mengurangi sampah dengan metode 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
    3)      Membiasakan pola hidup bersih
    4)      Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman penduduk.
    5)      Mengatur pembuangan limbah industri sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem. 
    6)      Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.
    7)      Memperluas gerakan penghijauan.
    8)      Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
    9)      Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai lingkungan hidupnya.
    10)  Membuang sampah pada tempatnya.

    Untuk menangani tanah yang sudah tercemar, maka ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu :
    1)      Remediasi
    Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar.Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi.Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
    Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman.Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar.Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut.Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah.Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
    2)      Bioremediasi
    Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air). Menurut Dr. Anton Muhibuddin, salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam dapat berperan langsung maupun tidak langsung dalam remediasi tanah. Berperan langsung, karena kemampuannya menyerap unsur logam dari dalam tanah dan berperan tidak langsung karena menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain seperti bakteri tertentu, jamur dan sebagainya.



    BAB III
    PENUTUP

    A.           Simpulan
    Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).Ada beberapa cara untuk mengurangi dampak dari pencemaran tanah, diantaranya dengan remediasi dan bioremidiasi. Remediasi yaitu dengan cara membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Sedangkan Bioremediasi dengan cara proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri).

    B.            Saran
    Tanah adalah salah satu elemen yang bersinggungan dengan kehidupan kita sehari- hari.Maka sangat penting bagi kita sebgai umat manusia untuk menjaga kelestarian tanah.Diperlukan kerjasama dari berbagai pihak untuk melaksanakan pelestarian tanah ini.Jelas hal tersebut memerukan dukungan dari pemerintah, dan kerjasama dari masyarakat.Diharapkan setelah kita membaca makalah ini, kita dapat menyadari betapa pentingnya melestarikan tanah dan mulai membiasakan untuk berperilaku yang ramah lingkungan.

  • 0 komentar:

    GET A FREE QUOTE NOW

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat.

    ADDRESS

    4759, NY 10011 Abia Martin Drive, Huston

    EMAIL

    contact-support@mail.com
    another@mail.com

    TELEPHONE

    +201 478 9800
    +501 478 9800

    MOBILE

    0177 7536213 44,
    017 775362 13